Selasa, 05 April 2011

Faktor-faktor kecerdasan pada anak

CERITA TENTANG PERMASALAHAN IQ PADA ANAK
Senin, 04 April 2011

Siang itu matahari terus memancarkan sinarnya. Suhu udara di di lereng Gunung Ciremai yang biasanya sejuk terasa sedikit panas. Namun, hawa panas itu mendadak sirna saat langkah kaki mulai menjejak di kawasan wisata Darmaloka, di Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Di kawasan wisata yang terkenal dengan kolam dan ikan keramatnya itu memang sanggup memulihkan rasa penat setelah seharian kulit tubuh dibakar panasnya matahari. Tak terkecuali serombongan anak-anak yang datang bersama orang tua dan kerabat mereka. Tujuan mereka ternyata ke Balong Ageung, salah satu balong yang ada di kawasan tersebut. Tanpa ba bi bu lagi, anak-anak itu langsung mencopoti baju-baju mereka hingga telanjang bulat. Yang menarik, sebelum mereka menceburkan diri ke kolam yang airnya jernih dan terasa segar itu, anak-anak itu meminta para orang tua mereka untuk menceburkan beberapa keping uang logam dan kertas ke dalam kolam. Semakin banyak uang yang dicemplungkan, semakin bersemangat pula sekelompok anak-anak yang masih di bawah umur itu bermain, berenang dan berebut uang kolam yang tenggelam ke dasar kolam.
            Pemandangan seperti itu ternyata bukan hal baru di kawasan wisata yang terletak di pinggir hutan tropis Gunung Ciremai ini. Anak-anak itu ternyata memang tidak sekadar bermain air, berenang di air kolam yang jernih dan rasanya segar serta ditemani oleh sekelompok ikan-ikan mas putih yang konon merupakan penjelmaan dari para dewa di kahyangan Ciremai. Anak-anak itu sedang menuruti titah dari para orang tua mereka yang berharap agar anak-anaknya mendapatkan suntikan IQ pintar selepas pulang berenang di Darmaloka. Ya, berenang dan memungut uang koin atau pecahan kertas di Balong Ageung Darmaloka memang diyakini memiliki tuah tinggi. Salah satu yang sangat melegenda dan menjadi buruan para orang tua yang memiliki anak-anak usia sekolah yakni dipercaya sanggup mengubah IQ atau tingkat kecerdasan anak secara instan dan gaib.

Memungut Koin
            Mitos pendongkrakan IQ anak-anak di kolam Darmaloka memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Mitos tersebut tak hanya diyakini oleh masyarakat dari Kuningan, Cirebon, Indramayu serta Majalengka saja. Bahkan, pada hari-hari tertentu, pengunjung yang datang juga ada yang berasal dari Bandung, bahkan dari luar Jawa Barat. Mereka percaya, menjadi pintar dengan cara memungut koin di Balong Ageung bukan sebatas mitos atau isu. Dibalik ritual yang tidak umum itu tersimpan kekuatan gaib yang sulit dinalar oleh akal sehat. Tak heran jika para pengunjung yang datang ke tempat ini sebagian besar memang tidak hendak berwisata semata. Mayoritas dari mereka memiliki maksud dan tujuan mencari berkah. Kenyataan itu diakui oleh Suparman (50), juru kunci Balong Ageung Darmaloka. Menurut Suparman, pengunjung yang datang ke Darmaloka memang lebih didominasi oleh para orang tua yang mengajak serta anak-anak mereka. Tujuannya, anak-anak itu akan disuruh untuk mandi dan berenang berebut koin yang dilempar ke dalam kolam. Semakin banyak koin yang berhasil didapatkan, semakin besar pula peluang menjadi pintar. “Kalau hanya mitos tentu tidak bakalan banyak orang yang datang kesini. Saya lihat yang datang itu rata-rata mereka yang sudah sering kesini. Mereka percaya, IQ anak-anaknya mendadak jadi pintar setelah tirakat di balong ini,” ujar Suparman.
            Ritual mendapatkan otak pintar di Darmaloka memang tidak sejelimet jika harus dilakukan di tempat keramat lainnya. Cara sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja menjadi daya tarik tersendiri, sehingga banyak orang yang datang berduyun-duyun meraih peruntungan di tempat ini. Tentu saja bukan hanya bersedia untuk menggelar ritual sambil bermain saja yang dilakoni oleh para pengunjung, mereka juga tentu berharap merasakan hasilnya. Seperti yang diakui Ibu Maemunah (40), wanita asal Waled, Cirebon yang mengaku sudah lima kali datang ke Darmaloka. Tak ketinggalan dia selalu mengajak serta Maman, anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar. Setelah diberitahu oleh tetangganya, Maemunah yang mengaku memiliki anak ber-IQ di bawah rata-rata itu mencoba peruntungan. Sungguh diluar dugaan, sejak Maman sering diajak tirakat di balong Darmaloka, kini tingkat kecerdasannya semakin menaik. Bahkan, yang tadinya Maman tidak pernah mendapatkan rangking sepuluh besar, kini Maman berhasil menyodok posisi rangking ke-7 di kelasnya. “Alhamdulillah, saya sendiri tidak mengerti dengan perubahan kecerdasan anak saya. Yang jelas, setelah dari sini, anak saya mendadak jadi anak yang pintar dan suka belajar, tidak malas lagi seperti dulu,” aku Maemunah.
Dikatakan Suparman, cara untuk mendapatkan IQ pintar di Darmaloka memang dilakukan dengan cara menceburkan diri ke kolam, berenang dan berebut koin yang dilempar oleh orang tua mereka atau pengunjung lainnya. Sepintas memang terlihat mudah melakukan ritual ini. Namun, tunggu dulu jangan pernah menganggap enteng. Walaupun kondisi air sangat jernih hingga dasar kolam pun akan terlihat jelas, tetapi karena teknik spiritual ini memang berbau gaib, tak heran jika koin atau uang kertas yang dilempar ke kolam bakal susah dicari, walaupun sudah diselami berkali-kali hingga ke dasar kolam. Suparman mengakui, tingkat keberhasilan tirakat seorang anak di kolam Darmaloka sangat ditentukan oleh keikhlasan dan niat dari para orang tuanya. Jika orang tua merasa sangat yakin dan berharap berkah dari ritual nyleneh ini, dipastikan koin yang dilemparnya bakal didapatkan oleh anaknya pula, walaupun kondisinya akan saling berebut. “Itulah keanehannya. Koin yang dilempar oleh orang tua pasti akan didapatkan kembali oleh anaknya, walaupun anak-anak yang mencebur ke kolam jumlahnya banyak dan saling berebut untuk mendapatkan koin atau kertas kembali,” ujar Suparman.
Karena keanehan itu pula, banyak pengunjung yang percaya kalau ritual pencarian otak cerdas di Darmaloka memang sangat berbau mistik. Konon, kecerdasan otak anak yang didapatkan di tempat ini juga tak lepas dari campur tangan para penunggu gaib kolam ini. Sebelum ritual, Suparman selalu membimbing para orang tua dan anak yang akan menceburkan diri ke kolam. Tujuannya, agar diberi keselamatan. Sebab, tak jarang, si anak akan mengalami kecelakaan, semisal tenggelam atau kram kaki. Itu tak lepas dari suhu air yang memang dingin. Anehnya lagi, walaupun air kolam terlihat jernih namun tak jarang anak yang tenggelam di kolam ini justru sulit ditemukan. “Padahal, kalau melihat tempatnya yang tidak ada arus air dan warnanya juga jernih, tentu mustahil kalau anak yang tenggelam itu hilang. Itu karena ada kekuatan gaib di tempat ini,” lanjut Suparman.
            Itu sebabnya, sebelum  menggelar ritual, Suparman selalu minta izin kepada penunggu gaib di kolam itu. Jika dirasa ada sinyal, pengunjung pun  bisa langsung melaksanakan hajatnya. Uang koin atau pecahan kertas di lempar ke dalam kolam, kemudian oleh anaknya diambil kembali sampai ketemu. Uniknya lagi, uang koin atau pecahan kertas yang dilempar tidak bakalan tertukar dengan milik orang lain. Tak heran jika keanehan ini membuat para orang tua akhirnya saling berlomba-lomba mengejar peruntungan dengan melempar uang sebanyak-banyaknya. Selain tidak khawatir hilang, mitosnya semakin banyak uang yang dilempar dan ditemukan kembali oleh anaknya, semakin besar pula peluang mendapatkan kecerdasan seperti yang diinginkan. “Jadi, pada dasarnya, para orang tua yang datang kesini tidak ada yang sengaja memberikan sodakoh karena uangnya justru akan kembali lagi,” ujar Suparman.
Balong Karamat Darmaloka terletak di Desa Darma/Kecamatan Darma. Memang, lokasinya boleh dibilang strategis karena ada di jalur lintasan Cirebon-Kuningan-Ciamis. Dari kota Kuningan jaraknya 13,5 km ke arah selatan atau kurang lebih 48 km dari Kota Cirebon menuju arah selatan. Berdasarkan catatan sejarah, Balong Keramat Darmaloka merupakan bekas peninggalan jaman Walisango dalam penyebaran agama Islam. Balong ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, Balong Kembang, dan sumber Air Cibinuang yang dihuni oleh ikan Kancra Bodas yang biasa disebut ikan “Dewa”. Di sekelilingnya tumbuh pepohonan tropis yang rindang dan menyejukan sehingga sangat cocok untuk tempat rekreasi. Di Komplek Balong Keramat Darmaloka terdapat makam Syekh Gusti yang ditugaskan oleh Walisongo untuk menyebarluaskan agama Islam di daerah tersebut.

Peninggalan Wali
Balong Keramat Darmaloka menurut cerita merupakan balong atau kolam bekas peninggalan zaman Walisanga dalam rangka penyebaran agama Islam ke wilayah Kuningan ratusan tahun yang lalu. Sama halnya dengan kolam serupa yang ada di Cibulan dan Cigugur, Balong Keramat Darmaloka juga dihuni oleh sekelompok ikan mas putih atau orang Kuningan menyebut Kancra  Bodas. Ikan ini bukan sembarang ikan. Ikan ini sangat dikeramatkan. Selain jumlahnya yang selalu tetap alias tidak berkurang dan bertambah, pada waktu-waktu tertentu ikan-ikan di kolam ini menghilang entah kemana. Ikan-ikan ini tidak boleh ditangkap apalagi disantap. Konon, siapa yang melanggarnya bakal terkena kutukan. Uniknya lagi, jika ada ikan yang mati, para perawat kolam akan memperlakukan ikan tersebut layaknya manusia yang meninggal dunia. Ikan-ikan tersebut tidak dimasak atau dibuang melainkan dikuburkan dengan cara mirip manusia, yakni dimandikan, disalati dan dikafani terlebih dahulu. “Itu sudah jadi tradisi leluhur disini. Jadi, saya himbau jangan pernah mengganggu ikan-ikan itu karena suka membawa petaka bagi yang melanggarnya,” terang Suparman.
Memiliki anak yang berotak cerdas tentu jadi dambaan setiap orang tua. Namun, memang tidak mudah untuk mewujudkan impian seperti itu. Sebab, tak semua anak memiliki perkembangan intelektual yang normal atau rata-rata. Ada anak yang jenius yakni mereka yang dikaruniai kecerdasan atau bakat luar biasa yang tingkat intelektualnya jauh melampaui anak-anak lain seusianya. Sayangnya, anak seperti biasanya baru diketahui setelah ia masuk ke Sekolah Dasar. Sebenarnya, para orang tua tidak perlu khawatir untuk dapat dengan mudah mengetahui tingkat intelektualitas yang dimiliki anak-anaknya. Beberapa ahli psikologi menjelaskan, ada satu cara untuk mengetahui IQ anak yakni dengan menggunakan rumus umur mental atau umur kalender dikalikan dengan angka 100. hasilnya sudah berupa tingkat IQ anak. Bila skor IQ anak di atas angka 130, maka anak tersebut dikategorikan anak yang ber-IQ tinggi karena skor normal IQ rata-rata anak hanya 85-115.
Sayangnya, tidak banyak anak yang memiliki IQ di atas rata-rata. Sebab, berbagai penelitian menyebutkan, jumlah anak yang ber-IQ tinggi hanya sekitar 2 persen saja dari 1000 anak. Itu artinya, jumlah anak yang bodoh lebih banyak. Nah, bagi orang tua yang kebetulan memiliki anak ber-IQ rendah sudah dipastikan akan dibuat repot. Apalagi, melihat anak yang malas belajar dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan bermain, terutama bermain game yang memang saat ini sedang digandrungi kalangan anak-anak di tanah air. Trend game kini tak lag bias dinikmati di tempat-tempat persewaan game. Game sudah merasuk ke ranah telepon seluler bahkan ruang kamar si anak sendiri melalui jaringan dunia maya. Tapi, tidak perlu berkecil hati. Dalam khasanah supranatural, banyak cara dapat dilakukan untuk mendongkrak kembali IQ anak yang melempem hingga berubah menjadi cerdas. Diantaranya, dengan menggunakan beberapa media yang tidak lazim. Meskipun sulit dinalar dengan akal, kiat supranatural tak pelak sering membuat mata siapapun terbelalak. IQ anak yang tadinya jauh dibawah rata-rata mendadak berubah menjadi anak yang jenius, bahkan mampu melampaui inteletktual anak sebayanya.
Air Hujan
Memasuki musim hujan, perilaku anak biasanya berubah drastis. Dari yang tadinya banyak bermain di luar rumah kini lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah. Namun, itu juga tidak jaminan anak menjadi betah jika tidak tersedia fasilitas bermain yang memadai di rumah. Akibatnya, tak jarang anak melampiaskan waktunya untuk bermain Play Station atau arena bermain lainnya. Hal itu tentu saja bakal menyita waktunya untuk belajar. Nah, memasuki musim belajar kembali, orang tua hendaknya tidak tinggal diam. IQ anak harus kembali direfresh, agar saat masuk kembali ke sekolah, keadaan otak dan pikirannya sudah lebih cling dan siap untuk menerima pelajaran baru. Sambil menikmati turunnya hujan, tidak ada salahnya jika air hujan juga dimanfaatkan sebagai media terapi mendongkrak IQ anak yang sudah melempem.
Dalam khasanah supranatural air hujan ternyata memiliki beragam manfaat. Selain dapat memberikan kesuburan bagi tanah di muka bumi, air hujan juga ternyata bias menjadi obat mujarab untuk digunakan sebagai media terapi alternative supranatural. Menurut KH Ahmad Syurojuddin, air hujan termasuk salah satu sarana yang dapat digunakan untuk mendongkrak IQ anak secara gaib. Kenapa harus dengan air hujan? “Karena air hujan itu merupakan rahmat dari Tuhan yang paling bagus. Banyak orang tidak memahaminya. Padahal, dalam dunia supranatural, air hujan dapat dijadikan media alterntaif apapun, termasuk mendongkrak IQ anak agar lebih pandai,” terang KH Ahmad.
    Kadang orangtua yang punya anak berbakat yang mulai bosan di playgroup atau TK, jadi geregetan dan ingin menaikkan anak ke SD. Namun menurut Shinto, ini bukan solusi yang baik, apalagi jika hanya karena orangtua melihat anak itu lebih cerdas dibanding anak lainnya. "Jika ingin memasukkan anak ke SD di usianya yang belum cukup, sepatutnya melihat dulu kondisi anak, karena apapun yang dipaksakan sebelum waktunya akan mengundang risiko. Kalau anak itu enjoy, bisa bergaul dengan lingkungan sosialnya dan senang belajar, tak masalah. Silakan saja melompatkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tapi jika tidak, jangan dipaksakan, karena orangtua hanya akan merampas waktu bermain anak."Lebih baik menurutnya, perkaya pengetahuan dan kematangan anak. Orangtua tidak perlu 'mempercepat' tapi lebih 'memperdalam' pengetahuan anak.
Misalnya anak TK A, pengetahuannya baru sampai C, kita asah pengetahuan anak hingga sampai F. Tapi levelnya tetap TK A. Tujuannya, supaya nanti si anak tumbuh menjadi anak yang pintar dan kreatif dan punya kepribadian yang matang. "Saya percaya kematangan kepribadian itu lebih banyak menunjang keberhasilan anak, daripada semata-mata kecerdasaan intelektual saja."
Menaikkan anak ke kelas yang lebih tinggi, misalnya tidak masuk kelas 1 tapi langsung kelas 2, juga bukan solusi yang baik. Sebab dengan menaikkan kelas anak, berarti ada materi tertentu yang tertinggal. Sebaiknya, untuk anak berbakat ini dimasukkan ke kelas akselerasi. Di sana mereka akan memperoleh kurikulum lebih singkat dan padat tanpa harus kehilangan satu materi pun. Toh sekarang banyak sekolah unggulan yang menyenggarakan kelas akselerasi.
Dengan masuk kelas akselerasi dan bergabung dengan anak lain yang punya kemampuan yang sama, anak lebih terstimulasi. Sebab anak yang sangat cerdas jalan pikirannya tidak sesuai dengan anak seusianya. Bila ngobrol ia tidak 'nyambung'. Bagi anak yang kecerdasaannya rata-rata, anak yang terlalu cerdas ini jadi membosankan, menganggap si anak terlalu serius karena omongannya jauh ke depan dari anak yang lain.

Amati Tanda-tanda Awal
Agar orangtua tak terlalu lama mengetahui kalau si kecil berbakat, sebaiknya orangtua melihat dan memperhatikan kemampuan anak sejak dini. Tanda-tanda anak berbakat dapat dilihat dari pertanyaan yang ia ajukan. Pertanyaan si anak biasanya mendalam, kritis, dan tidak cepat puas dengan jawaban yang sekedarnya. Anak memberikan reaksi yang lebih matang dari usia sebayanya, cepat bisa membaca sendiri tanpa diajarkan. Caranya, dengan memberi rangsangan dan sarana yang bisa merangsang bakat anak, misalnya menyediakan aneka permainan. Dengan begitu, selain anak akan terpacu intelektualitas dan kreativitasnya. Supaya tidak salah langkah, orangtua perlu memeriksakan anak ke psikolog untuk mengetahui apakah anak itu berbakat, sebelum memasukkan anak ke SD pada usia dini. Shinto menyarankan, orangtua yang punya anak berbakat dengan IQ tinggi, tapi emosinya belum berkembang, sebaiknya tidak meloncatkan anaknya ke kelas atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebab belajar di SD itu lebih susah, apalagi SD di Jakarta. Anak terlalu banyak di-drill sehingga banyak mengurangi minat anak untuk belajar. Lebih baik anak tetap di TK tapi ia diberi tambahan pengetahuan yang banyak.".
Memiliki anak yang lucu dan lincah sangatlah menyenangkan, bukan ? Namun, memiliki anak yang lucu, lincah, cerdas, kreatif dan bahkan jenius, tentu lebih menarik dan membanggakan. Anak adalah "kekayaan" yang tak ternilai. Anak adalah "investasi" dunia akhirat. Anak adalah amanah bagi orang tua. Tugas orang tua adalah memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Sehingga kelak anak bisa tumbuh dan berkembang, tidak hanya lucu, namun juga cerdas, kreatif dan bahkan jenius.
Orang tua tidak bisa mengandalkan pendidikan anaknya kepada sekolah. Demikian juga, orang tua tidak bisa mengandalkan pengetahuan tentang cara mendidik anak dari leluhur saja, tanpa belajar dan menerapkan metode dan penemuan terbaru.
Masalahnya, bagaimana cara mencetak anak cerdas, kreatif dan jenius itu ?
Mungkin itulah pertanyaan semua orang tua dan calon orang tua. Namun jangan khawatir, halaman ini akan memberikan jawabannya. Saudara… Jika Anda adalah :
•    Seseorang yang telah memiliki anak dan memimpikan anaknya anak cerdas, kreatif    dan jenius
•    Seseorang yang merencanakan memiliki anak dan menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang secara maksimal
•    Seseorang yang akan segera menikah, dan ingin mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua yang baik bagi anaknya
•    Pemerhati bidang pendidikan, khususnya pendidikan anak
•    Pendidik / guru
•    Orang tua yang ingin anaknya mendapatkan pendidikan dini terbaik
•    Orang tua yang mengalami kesulitan dalam mendidik anak
•    Seorang yang ingin menambah pengetahuan dan wawasan tentang cara mencetak anak cerdas, pintar dan berprestasi
•    Atau siapapun Anda

Anda akan mendapatkan manfaat yang besar dari website ini. Luangkan waktu 5-10 menit untuk membaca halaman ini.

Manfaat yang akan Anda dapatkan di website ini antara lain :

•    Mengetahui langkah praktis melejitkan kecerdasan anak Anda.
•    Mendapatkan pedoman aneka permainan yang bisa meningkatkan kecerdasan anak Anda
•    Mengetahui bagaimana cara mengembangkan otak anak, dengan cara yang mudah
•    Dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak Anda
•    Mengetahui bagaimana cara meningkatkan daya ingat anak Anda
•    Mendapatkan materi-materi actual tentang bagaimana cara mencetak anak cerdas, kreatif dan bahkan jenius.
•    Mendapatkan informasi nama anak / nama bayi. Informasi ini sangat penting, khusunya bagi Anda yang akan memiliki anak.
•    Mendapatkan aneka bonus berharga
•    Berkesempatan mengikuti program reseller, bagi hasil yang bisa memberikan
penghasilan instant bagi Anda
•    Dan masih banyak manfaat lainnya.

brain_strokeAda 2 faktor yang mempengaruhi kecerdasan, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Menurut dr. Bernard Devlin dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburg, Amerika Serikat memperkirakan faktor genetik hanya menyumbang 48% dalam membentuk IQ anak. Sisanya adalah faktor lingkungan.

Lingkungan penting karena memiliki peran lebih besar daripada genetik. Faktor lingkungan terdiri dari asuh, asah dan asih. Asuh berarti memberikan kebutuhan untuk pertumbuhan fisik, Asah berarti memberikan stimulasi atau pendidikan, Asih berarti memberikan kebutuhan psychososial.
Agar perkembangan kesehatan dan kecerdasan anak tidak terganggu, orang tua perlu menjaga nutrisi. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak terutama otak karena kepandaian berhubungan dengan pertumbuhan otak.
ASI Eksklusif adalah nutrisi terbaik dalam kualitas dan kuantitas pada saat masa lompatan pertumbuhan otak yang terjadi dari 0 sampai 6 bulanâ?, ungkap Dr. Utami Roesli, Sp.A yang baru saja berulang tahun di bulan September lalu.
ASI mengandung nutrient yang mempunyai fungsi spesifik untuk pertumbuhan otak antara lain long chain polyunsaturated fatty acid (DHA dan AA) untuk pertumbuhan otak dan retina, kolesterol untuk myelinisasi jaringan syaraf, taurin untuk neurontransmitter inhibitor dan stabilisator membran, laktosa untuk pertumbuhan otak, koline yang mungkin meningkatkan memori.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan selain bagus untuk perkembangan otak, juga bagus untuk mempersiapkan sistem pencernaan bayi karena pada saat lahir, enzim pencernaan bayi masih belum lengkap dan hanya bisa digunakan untuk mencerna ASI. Perlu diketahui bahwa ASI mengandung lebih dari 100 macam enzim yang membantu penyerapan zat gizi yang terkandung di dalam ASI.
Lebih lanjut, dr. Utami Roesli, Sp.A yang lebih akrab disapa dr. Tami menambahkan, â??Proses menyusui ASI tidak hanya sekedar memberi makan tapi juga mendidik dan memberikan kebutuhan psychososialâ?. Proses menyusui itu merupakan stimulasi bagi pendidikan anak.
Pantai Tanjung Pakis di Karawang, Jawa Barat diyakini sebagai bekas kekuasaan seorang pangeran yang cerdas. Kawasan yang kini dikeramatkan warga itu konon memiliki tuah sangat tinggi. Lantas, benarkah jika mandi di pantai ini maka otak anak yang semula idiot dapat berubah menjadi pintar?
Deretan pohon cemara menghiasi sepanjang sisi pantai Tanjung Pakis. Pantai landai yang terletak di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Tanjung Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu memang tak hanya dikenal karena keindahan alamnya. Wisata kuliner di pantai ini cukup kajojo di mata para wisatawan. Terbukti, setiap akhir pecan atau hari libur lainnya, kawasan pantai yang indah ini selalu dibanjiri oleh ribuan pengunjung. Sebagian besar pengunjung berasal dari wilayah Karawang dan sekitarnya. Namun, banyak pula diantara pengunjung datang jauh-jauh dari luar Karawang. Tujuan mereka tentu saja untuk menikmati keindahan panorama alam Tanjung Pakis. Namun, banyak pula yang sedang berburu berkah.
Sebagai pantai yang konon pernah dijadikan lokasi hunian para pembesar istana kerajaan dari Indramayu dibawah pimpinan Pangeran Arya Seda Lautan, kawasan Tanjung Pakis diyakini memiliki berkah. Air lautnya yang tidak seberapa jernih tak menyurutkan minat orang untuk terus berdatangan ke tempat ini. Justru, air laut yang keruh itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Mereka percaya, air laut yang keruh itu membawa berkah, khususnya bagi anak-anak. Banyak yang percaya kalau anak mandi di Pantai Tanjung Pakis, maka dapat mendongkrak IQ dan mengubahnya menjadi anak yang pintar. Kandungan garam dan mineral lainnya yang ada di Pantai Tanjung Pakis memiliki kadar yang cukup tinggi. Sehingga, selain ampuh untuk mengusir beragam penyakit, air laut di Tanjung Pakis juga sangat cocok bagi anak-anak yang ber-IQ rendah.
Kabar tentang adanya mitos air laut di Pantai Tanjung Pakis ampuh untuk mencetak anak menjadi pintar dibenarkan oleh sebagian besar pengunjung. Salah satunya Aan Saiful Alam, seorang wisatawan asal Subang, Jawa Barat yang hari itu mengajak kedua anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Aan mengaku mengetahui kabar mitos tentang khasiat ampuh dari air laut di Pantai Tanjung Pakis dari saudaranya yang juga pernah membuktikan khasiatnya. Kebetulan, kedua anak Aan sangat lamban dalam menangkap setiap pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolahnya. Sudah beragam cara dilakukan oleh pegawai negeri di salah satu kantor dinas di Subang itu. Namun, tak ada yang menemukan hasil. Berharap mendapat berkah, Aan pun mengajak serta kedua anaknya untuk mandi di Pantai Tanjung Pakis. “Saya berharap nanti khasiat dari air di pantai ini dapat mengubah otak anak saya menjadi lebih encer,” yakin Aan.

Tuah Sakti
Selain indah dan mempesona, Pantai Tanjung Pakis juga diyakini menyimpan misteri dan beragam mitos yang melingkupinya. Di pantai ini konon bersemayam sosok seorang pangeran sakti mandraguna yang memiliki kecerdasan tinggi. Semasa hidupnya, Pangeran Arya Seda Lautan, demikian tokoh gaib yang dipercaya menjadi penguasa kawasan itu biasa dipanggil dikenal sebagai seorang raja yang baik hati. Dia suka menolong orang-orang yang sedang dilanda kesusahan. Dengan kepintarannya, Pangeran Arya Seda Lautan selalu berhasil memecahkan setiap persoalan yang membelit kerajaan maupun masalah yang dihadapi oleh rakyatnya. Kepintarannya itu diakui banyak orang termasuk para musuh-musuhnya. Pangeran Arya Seda Lautan juga ahli dalam mengatur strategi perang.
Kehadirannya di Tanjung Pakis dalam rangka meluaskan wilayah kerajaannya dari Indramayu yang saat itu dikuasai oleh Raden Arya Wiralodra. Bersama tokoh kaya raya dari negeri Cina bernama Dampu Awang, Pangeran Arya Seda Lautan kemudian hijrah ke kawasan Blanakan dan Tanjung Pakis. Setelah menguasai kawasan pantai Utara, Pangeran Arya Seda Lautan pun kemudian bermukim di pesisir pantai tersebut. Konon, Pangeran Arya Seda Lautan bersama para pengikutnya itu kemudian ngahyang di sekitar Tanjung Pakis. Namun, cerita lain menyebut, Pangeran Arya Seda Lautan meninggal dunia dan dimakamkan di Pulau Biawak, sebuah pulau kecil di Utara Indramayu yang dikenal dihuni oleh ribuan biawak.
Namun, masyarakat lebih mempercayai kalau Pangeran Arya Seda Lautan ngahyang alias muksa. Jasadnya konon sering menampakkan diri di kawasan Tanjung Pakis. Dan, berkah yang bias diraup di kawasan Tanjung Pakis juga dikarenakan tuah gaib dari sang pangeran yang semasa hidupnya dikenal sangat tampan dan gagah perkasa. Kini, banyak orang berharap dapat bertemu dengan sosok gaib ini. Kabarnya, penampakkan Pangeran Arya Seda Lautan di Tanjung Pakis selalu dengan menumpang kuda putih yang tinggi besar dan gagah. Pangeran Arya Seda Lautan selalu tampak mondar-mandir di sekitar pantai seolah sedang melakukan patroli.
Diakui Aki Jayana (72), sesepuh Tanjung Pakis, kehadiran Pangeran Arya Seda Lautan selalu ditandai dengan merebaknya bau harum minyak wangi kasturi yang tercium di sekitar pantai. Bau harum minyak kasturi itu diyakini berasal dari tubuh dan pakaian yang dikenakan oleh Pangeran Arya Seda Lautan. Aki Jayana menyebut, Pangeran Arya Seda Lautan biasanya selalu muncul pada setiap hari Jum’at siang. Kehadirannya selalu ditandai dengan munculnya riak gelombang yang agak besar, bergulung-gulung sebanyak sepuluh kali. Kemudian, gelombang pasang itu mendadak hilang. Sejurus kemudian, akan tercium bau minyak wangi kasturi. Aki Jayana yang sudah lama didaulat untuk menjadi sesepuh di kawasan pantai keramat itu biasanya akan melakukan penyambutan dengan cara memberikan salam. “Saya kadang mendengar sendiri kalau ucapan salam saya selalu dijawab oleh Pangeran Arya. Karena dikenal baik, kami yang tinggal di sekitar pantai sangat menghormati sosok Pangeran Arya Seda Lautan,” kata Aki Jayana.

Mandi Tengah Hari Bolong
Berbeda dengan perburuan berkah di tempat keramat lainnya yang berbentuk mandi. Jika dilokasi keramat lain, ritual mandi untuk memburu berkah selalu dilakukan pada tengah malam, di Tanjung Pakis justru harus dilakukan pada siang hari bolong. Artinya, ritual mandi hanya bias dilakukan pada siang hari selepas Dhuhur bagi mereka yang hendak meraup berkah dari Pangeran Arya Seda Lautan. Khusus untuk mendongrak IQ anak, Aki Jayana menyarankan agar anak-anak yang nantinya mandi di pantai harus dibawa pada siang hari. Ritual mandi yang dilakukan tidak ada syarat khusus. Hanya ada beberapa mantra yang akan diberikan oleh Aki Jayana kepada setiap orang yang berharap anaknya kelak menjadi anak yang cerdas dan pintar. Mantra itu merupakan mantra yang sudah turun-temurun diberikan oleh leluhur Aki Jayana.
Mantra tersebut berisi tentang ucapan selamat dating dan permohonan izin kepada Pangeran Arya Seda Lautan agar memberikan berkahnya di kawasan Tanjung Pakis. Sementara, anak yang akan dimandikan di Tanjung Pakis juga harus memenuhi syarat-syarat ringan yang tidak boleh ditinggalkan. Syaratnya yakni, setiap anak yang hendak mandi ritual di Tanjung Pakis tidak boleh mandi dulu di rumahnya masing-masing. Kondisi tubuh anak harus benar-benar kering dan belum tersentuh air sama sekali sebelum sampai di Tanjung Pakis. Setelah berada di bibir pantai, maka mantra khusus akan dibacakan, lantas si anak pun dapat dengan asyik menikmati mandi di pantai yang dikenal berombak sedang itu.
Mandi di pantai keramat Tanjung Pakis, kata Aki Jayana juga tidak ada aturannya. Setiap anak boleh mandi sesuka hatinya. Mau bermain dengan bekas ban mobil  atau mainan pasir pun diperbolehkan. Sebab, yang terpenting dari ritual mendongkrak IQ anak itu hanya memenuhi syarat tidak boleh mandi dulu di rumah, kemudian membacakan mantra khusus yang berarti memanggil sosok gaib Pangeran Arya Seda Lautan dan dilakukan pada tengah hari. 
Agar lebih afdhol, ritual mandi sebaiknya memang dilakukan pada setiap hari Jum’at selepas salat Jum’at digelar. Pemilihan waktu itu agar bias langsung bertemu dengan Pangeran Arya Seda Lautan yang memang selalu melakukan control di bekas wilayah kekuasaannya itu. Namun, hari dan waktu lain pun diakui Aki Jayana juga baik. Sebab, yang terpenting adalah meminta izin dulu kepada Pangeran Arya Seda Lautan. Ritual memandikan anak di Pantai Tanjung Pakis dapat dilakukan berkali-kali sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan otak si anak.  Soal hasilnya, Aki Jayana menjamin otak anak akan berubah encer setelah dimandikan di Pantai Tanjung Pakis. Sudah ratusan bahkan ribuan orang membuktikannya. Namun, selain berburu berkah di Tanjung Pakis, si anak tersebut juga harus rajin belajar. “Insya Allah setelah dimandikan di Tanjung Pakis anak akan lebih senang belajar dan mudah menangkap pelajaran di sekolahnya,” yakin Aki Jayana. (Diceritakan kembali oleh Irawan/Wawan/Liberty)